August 22, 2016 Pelatihan
Manajemen strategi dan resolusi konflik (Management and Conflict Resolution) Konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan. Bahkan sepanjang kehidupan, manusia senantiasa dihadapkan dan bergelut dengan konflik. Hal ini di dalam kehidupan suatu organisasi atau institusi. Jadi konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi tersebut dapat mengganggu, menghambat dan mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
Dan untuk menyelesaikan konflik diperlukan suatu cara dan strategi yang tepat agar tercapai kedamaian dlm penyelesaian konflik yang sering disebut dengan resolusi konflik. Resolusi konflik adalah bagaimana mengklasifikasikan jenis konflik dinamis yang kemudian dimanage, bukan dengan menghindari ataupun menghilangkan konflik, karena dari perbedaan pendapat itulah sering timbul kebenaran. Resolusi konflik juga dapat menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru yang dapat bertahan lama diantara kelompok-kelompok yang berbeda pendapat atau yang sedang terjadi konflik.
Sehingga dapat ditegaskan bahwa secara umum resolusi konflik dimulai dengan pengetahuan yang mencukupi tentang peta atau profil konflik sosial yang terjadi di suatu kawasan. Berbekal peta tersebut, segala kemungkinan dan peluang resolusi konflik diperhitungkan dengan cermat, sehingga setiap manfaat dan kerugiannya dapat dikalkulasikan dengan baik. Akan tetapi dapat dijumpai kasus, bahwa sebuah pilihan penyelesaian atau tindakan rasional untuk menangani konflik sosial, tidak mampu menghapuskan akar persoalan konflik secara tuntas dan menyeluruh. Pada kasus yang demikian maka resolusi konflik dikelola (conflict management) pada derajat dan suasana yang sedemikian rupa sehingga ledakan berupa “clash social” yang berdampak sangat destruktif dapat dihindarkan. Dan strategi penyelesaian konflik yang dilakukan oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Didalam contoh kasus ini ada 5 pilihan pendekatan penyelesaian konflik ialah :
Dengan tujuan agar dapat meningkatkan wawasan dan keahlian didalam mengelola dan menyelesaikan konflik dengan cara yang efektif dan efisien, maka pada tanggal 8 s/d 19 Agustus 2016, 6 sdm terpilih dari Ministério da Solidariedade Social (MSS) Republic Democratic Timor-Leste mengikuti pelatihan pengembangan sdm dengan materi Manajemen strategi dan resolusi konflik (Strategic Management and Conflict Resolution) di Yogya Executive School.
Dan jika memerlukan Pelatihan seperti pada berita diatas atau Materi Pelatihan yang lain silahkan mengisi form request training
Silahkan hubungi kami melalui :
Telepon | (0274) 737 1118 |
Faximile | (0274) 737 1118 |
info@yesjogja.com, info_yesjogja@yahoo.co.id, yesjogja.info@gmail.com | |
Datang langsung ke kantor kami : Jl. Gondang Raya No. 20 A Condongcatur Sleman Yogyakarta 55283 | |